Friday, October 12, 2018

4.6 menginstalasi driver perangkat keras komputer

4.6 menginstalasi driver perangkat keras komputer



Pengertian Driver
Driver adalah perangkat lunak yang mengizinkan sebuah sistem komputer untuk berkomunikasi dengan sebuah perangkat keras. Sebagian besar perangkat keras, tidak akan dapat berjalan atau sama sekali tidak dapat berjalan tanpa driver yang cocok yang terinstal di dalam sistem operasi.
Driver dibagi berdasar kegunaannya adalah :
  1. Driver audio : komponen yang berhubungan dengan audio atau suara
  2. Driver Bios : komponen yang berhubungan dengan motherboard
  3. Driver Chipset : komponen yang berhubungan dengan komponen chip pada motherboard
  4. Driver Graphics : komponen yang berhubungan dengan visual
  5. Driver Keyboard : komponen yang berhubungan dengan keyboard
  6. Driver Mouse : komponen yang berhubungan dengan mouse
  7. Driver Storage : komponen yang berhubungan dengan alat penyimpan data
  8. Driver Webcam : komponen yang berhubungan dengan kamera
  9. Driver Network : komponen yang berhubungan dengan jaringan
Ketika Sobat  membeli perangkat komputer tentu akan disertai CD Software Driver. Untuk kali pertama Sobat masih dapat menyimpannya. Akan tetapi dengan berjalannya waktu saat Sobat membutuhkan driver komputer ternyata cd driver komputer hilang entah kemana. Perangkat komputer tidak bisa menunggu untuk dapat memaksimalkan kinerja device yang ada di dalam komputer, sedangkan komputer membutuhkan cd software driver komputernya segera.
Apabila tidak terpenuhi maka seperti misalnya suara (device soundcard) yang harusnya dapat berjalan normal tidak berfungsi dan device-device lainnya akan sama seperti itu. Selanjutnya bagaimanakah menyikapi hal ini? Sobat dapat mendownload driver komputer melalui internet. Karena hampir semua produsen komputer menyediakan area download produknya secara gratis di website resmi mereka.
Salah satu contoh install driver komputer kita akan coba menginstall driver sound, terlebih dahulu harus diketahui jenis Chipset dari Sound Card (SIS, REALTEK, CMEDIA, atau lainya), Onboard atau Card dan sistem operasi komputer (Windows 98 atau Windows 2000 atau Windows XP atau LINUX atau Windows 7).
Cara Update dan Install Driver pada Laptop atau PC:
Langkah-langkah install driver sound pada komputer adalah sebagai berikut:
Langkah 1
Masuk ke WindowsExplorer, caranya klik kanan pada Start (lihat gambar).



Langkah 2
Klik Explore, kemudian cari tulisan My Computer dan klik kanan, lalu turun ke Properties dan klik kiri (lihat gambar).

Langkah 3
Sekarang berada di Sistem Properties, cari tulisan Hardware dan klik kiri (lihat gambar).

Langkah 4
Cari tulisan Device Manager dan klik kiri (lihat gambar).

Langkah 5
Sekarang berada di area Device Manager, lalu cari tulisan Ports dan apabila masih bertanda [+], klik dahulu sampai berganti ke tanda [-] (lihat gambar).
Langkah 6
Selanjutnya cari tanda biasanya berwarna kuning yang bertuliskan Audio/Multimedia dengan tanda seru, lalu klik kanan dan klik kiri pada tulisan Update Driver (lihat gambar).

Langkah 7
Sekarang berada pada Hardware Update Wizard, pilih yang bertuliskan Install from a list or specific location (Advanced), lalu klik next (lihat gambar).

Langkah 8
Pilih search for the best driver in these location dan check tulisan include this location in the search, klik tulisan Browser lalu cari tempat dimana menyimpan file Driver Sound, jika telah ketemu klik OK terus Next (lihat gambar).

Langkah 9
Tunggu sampai proses install selesai (lihat gambar).

Langkah 10
Kalau sudah tampil gambar seperti dibawah, klik Finish dan Restart Computer. Akan ada muncul icon di kanan bawah dan muncul gambar speaker. PC atau laptop langsung meningkatkan performancenya.

4.8 Melakukan perawatan perangkat keras komputer

4.8 Melakukan perawatan perangkat keras komputer


Dalam perawatan komputer terutama perangkat keras sebuah komputer agar tetap baik, maka berikut ini kami tunjukkan beberapa langkah merawat perangkat keras komputer.
  1. Sebisa mungkin tegangan listrik yang dikonsumsi komputer harus stabil. Tegangan listrik yang terlalu rendah dan terlalu tinggi dua-duanya merusak perangkat keras komputer. Oleh karena itu gunakanlah Stabilizer dan UPS untuk menjaga hal tersebut.
  2. Hidup matikan komputer sesuai prosedur. Jangan sekali-sekali langsung mencabut kabel listrik komputer pada saat komputer sedang beroperasi, syarat ini juga mutlak berlaku untuk komputer ”hang” sekalipun. Tindakan ini sangat berbahaya bagi kestabilan Power Suply komputer.
  3. Komputer harus terhindar dari sengatan matahari secara langsung.
  4. Jangan menaruh gelas dll yang berisi air demi menghindari siraman air terhadap perangkat keras.
  5. Hindari menempatkan peralatan yang bersifat/dapat menimbulkan magnet di sekitar komputer, karena ini akan mengacaukan monitor dan dapat merusak perangkat keras internal unit CPU.
  6. Secara berkala bersihkan bagian komputer dari debu yang melekat dengan menggunakan kuas cat, lap halus dan alat penyemprot udara.
  7. Secara keseluruhan bersihkan permukaan Mainboard dengan menggunakan pompa udara untuk menghilangkan debu. Terutama pada bagian socket memory karena jika socket ini kotor/berdebu maka memory tidak akan bekerja maksimal.
  8. Bersihkan heatsink dan fan cooler CPU dengan kuas halus atau pompa udara
  9. Buka memory RAM dengan hati-hati dan bersihkan dengan lap halus terutama pada bagian kakinya.
  10. Buka Power Suply dengan obeng dan persihkan dengan hati-hati
  11. Bersihkan semua port eksternal yang ada pada Mainboard, terutama port USB.
  12. Jika anda menggunakan VGA card ad on bersihkan terutama pada bagian heat sink dari debu
  13. Bersihkan dengan menggunakan kuas halus bagian permukaan Keyboard.
Catatan:
        Sebaiknya anda hati-hati membuka perangkat keras terutama memory dan Precessor ,Jika anda ragu, cukup membuka penutup samping saja lalu mulai bersihkan.

1. JENIS PERAWATAN PERNGKAT KERAS
Melakukan perawatan pada perangkat keras komputer adalah materi yang wajib dikuasai karena perawatan sangatlah penting, dengan melakukan perawatan yang baik dan benar serta dilakukan secara rutin/berkala akan memberikan efek baik pada komputer kita.
Dengan melakukan perawatan pada komponen perangkat keras akan membuat komputer dapat bertahan lama dalam kondisi yang baik. Sebelum melangkah jauh kita harus pahami dulu apa saja jenis-jenis perawatan komputer, dari yang saya pelajari sewaktu masih duduk di bangku smk, bahwa perawaan perangkat keras kompuer dapat di bagi menjadi dua yaitu
  1. Perawatan pasif                                                                                                                                                  Perawatan pasif adalah perawatan komputer yang tidak disertai dengan perbaikan, umumnya dalam perawatan pasif adalah hanaya mengecek kondisi perangkat dan membersihkanya. Untuk perawatan pasif lebih terjadwal dalam prawatanya misal sebulan atau setahun sekali. Contoh perawatan CPU / Prosesor harus sering di cek kondisinya ketika keadaan thermal paste sudah kering agar segera di ganti supaya panas pada prosessor dapatberpindah sempurna ke heatsink.        Hal yang lebih mudah ketika keyboard kita berdebu akakita harus rutin untuk membersihkanya, karena ketika ada kotoran masuk ke bawah tombol pada keyboard maka tombol keyboard kadang akan macet.
  1. Perawatan aktif                                                                                                                                                   Perawatan aktif adalah perawatan yang disertai dengan perbikan, biasanya ketika terjadi sebuah masalah kita baru melakukan perawatan, misal saja saat keyboard macet kita baru mengecek dan memperbaiki keyboard kenapa bisa macet. Dalam perawatan aktif lebih condong ke perbaikan jika komputer sudah mengalami troube. Untuk perawatan aktif tidaklah terjadwal, saat ada trouble saja kita melakukan perawatan perangkat keras komputer.
2. Cara melakukan perawatan
Dalam melakukan perawatan perangkat keras komputer baik perawatan aktif maupun perawatan pasif ada beberapa  cara lagi, namun kali ini saya hanya akan membaginya menjadi 2 cara yaitu perawtan hardware dan perawatan software
  1. Perawatan hardware
Perawatan hardware adalah perawatan yang dilakukan kepada hardware/ perangkat keras komputer itu sendiri. Itinya perawatan secara  hardware adalah perawatan ke bendanya. Misal kita melakukan perawatan hardware sebuah hardisk, caranya kita membersihkan hardisk dari debu-debu yang menempel pada celah-celah konektor. Contoh lagi ketika perawatan hardware pada monitor maka kita membersihkan layar dari debu dan kotoran yang menempel di layar monitor.
  1. Perawatan software
Perawatan software adalah perawatan yang dilakukan dengan bantuan software aplikasi, intinya perawtan software tidak bisa dilakukan oleh kita tetapi komputer sendiri yang akan melakukanya. Contoh gampangnya ketika kita merawat hardisk secara software adalah dengan melakukan scandisk, disk cleanup, dik defragmenter,  itu semua adalah perawatan secara software, yang tidak bisa kita lakukan, kecuali oleh komputer itu sendiri.
Cukup hanya sedikit yang bisa saya tuliskan semoga bermanfaat, untuk penutupnya saya akan sedikit menyampaikan rangkuman dari apa yang sudah say bahas di atas.
Perawatan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mencegah atau mengatasi suatu masalah yang muncull. Dan dalam prakteknya perawatan di bagi menjadi dua yaitu perawatan aktif dan perawatan pasif. Namun dalam caranya dibagi menjadi perawatan secara software dan perawatan secara hardware.

3.9 Menganalisis permasalahan pada perangkat keras

3.9 Menganalisis permasalahan pada perangkat keras

Cara Menganalisa Mengatasi Troubleshooting Hardware Komputer – Adanya masalah pada hardware bisa ditandai dengan monitor mati, komputer tidak bisa menyala, dan sebagainya.
Bagaimana cara troubleshooting pada hardware komputer?
1. Cek aliran arus listrik ke komputer. Periksa power supply dan kabel power apakah sudah terpasang dengan benar atau belum dan apakah ada masalah atau tidak.
2. Pastikan komponen-komponen komputer telah terpasang dengan benar. Pastikan tak ada komponen yang kendur dalam pemasangannya.
3. Pastikan kabel monitor telah terpasang secara benar. Kabel monitor terhubung dengan monitor dengan benar.
4. Analisis suara “beep”. Periksa dan lakukan analisis suara yang keluar dari PC speaker dengan sejumlah kode berikut ini.
Suara beep pendek satu kali => sistem telah melakukan proses boot secara baik.
Suara beep pendek dua kali => terdapat masalah konfigurasi pada CMOS.
Suara beep panjang satu kali dan pendek satu kali => terdapat masalah pada RAM atau motherboard.
Suara beep panjang satu kali dan pendek dua kali => terdapat masalah pada VGA Card atau monitor.
Suara beep panjang satu kali dan pendek tiga kali => terdapat masalah pada papan ketik (keyboard).
Suara beep panjang satu kali dan pendek sembilan kali => terdapat masalah pada ROM BIOS.
Suara beep panjang secara terus-terusan => terdapat masalah pada RAM.
Suara beep panjang secara terus-terusan => terdapat masalah penerimaan power.
Pada sejumlah merek motherboard akan mengeluarkan suara beep beberapa kali jika suhu prosesornya terlau panas.
Mendeteksi Masalah Hardware (Perangkat Keras)
Jika terdapat masalah komputer, sementara itu sistem masih menampilkan pesan pada monitor atau diikuti dengan suara beep satu atau dua kali, maka kemungkinan letak masalahnya ada pada disk drive, Card I/O, dan keyboard.
Jika ada masalah diikuti dengan sistem mengeluarkan suara beep lebih dari dua kali, maka kemungkinan letak masalahnya ada pada monitor, VGA Card, dan RAM.
Sedangkan untuk problem yang tak diikuti suara beep atau pesan pada monitor, letak masalahnya kemungkinan terdapat pada motherboard atau power supply.
Sebagai tahap awal, lakukan analisis terlebih dulu hardware komputer yang terdapat masalah. Lalu langkah selanjutnya adalah dengan melepaskan atau mencabut hardware yang kira-kira terdapat masalah lalu pasang kembali dan pastikan tak ada kelonggaran saat memasang hardware kembali.
Jika masih ada sejumlah masalah yang belum ditemukan, ada baiknya untuk dibawa ke tukang servis komputer,agar teknisi ahli dapat langsung memperbaikinya.
Demikian cara menganalisis dan mengaatsi (troubleshooting) hardware komputer

4.9 Melakukan perbaikan pada perangkat keras

4.9 Melakukan perbaikan pada perangkat keras

Cara Perbaikan Hardware komputer Secara Umum


Jika komputer (PC) anda mengalami masalah atau menunjukan hal-hal yang tidak wajar misalnya display pada monitor tidak muncul meskipun PC sudah dinyalakan, mengeluarkan bunyi beep yang terus menerus secara beraturan atau tidak beraturan, menampilkan suatu pesan error, dan sebagainya. Hal ini menandakan bahwa komputer anda sedang bermasalah atau mengalami kerusakan. Untuk mengatasinya kita perlu menganalisa dulu jenis kerusakannya apakah itu dari softwarenya (perangkat lunak) atau masalah dari hardwarenya (perangkat keras). Dan pada kesempatan ini saya menjelaskan beberapa kerusakan yang sering terjadi pada komputer (PC) secara umum dan mendasar, serta cara perbaikannya namun hanya akan membahas dar segi hardwarenya saja. Untuk masalah software akan dibahas pada kesempatan lain.

Kerusakan pada Hardware
Kerusakan pada hardware merupakan kerusakan yang bisa dikatakan kerusakan yang serius karena dalam penanganannya cukup sulit untuk dilokalisir sehingga diperlukan keahlian khusus. Namun untuk yang baru belajar dan belum cukup ahli dalam perbaikan hardware komputer, maka  cukup satu modal saja yaitu keberanian untuk mencoba dan jangan takut untuk kesetrum. Untuk perbaikan hadware yang akan saya jelaskan di sini hanya berkisar pada kerusakan yang sering terjadi dan saya hanya akan menjelaskan secara umum saja.

Berikut ini beberapa kerusakan hardware yang sering terjadi

Kerusakan Power Supply

Kerusakan pada power supply biasanya ditandai dengan gejala sebagai berikut.
  • Pada saat dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa dengan kata lain mati total
  • Lampu power, Lampu HDD dan lampu indikator lainnya tidak menyala
  • Kipas power supply tidak berputar
  • Untuk kasus power supply yang setengah rusak biasanya PC berjalan normal namun pada saat PC dipakai kerja berat biasanya PC langsung mati. Atau dalam kasus lain pada mulanya PC normal tidak ada masalah tetapi setelah ditambah hardisk / CD rom, komputer jadi sering mati.
Untuk langkah perbaikannya bisa ikuti langkah sebagai berikut ini.
  1.  Sebelumnya cek dulu kabel power PLN yang menghubungkan power supply komputer dengan jala-jala listrik PLN. Cara dengan menggunakan AVO meter, ukurlah ujung kabel power apakah ada arus listrik yang masuk atau tidak. Jika tidak ada berarti ada kemungkinan kabel power putus. Atau jika tidak ada AVO meter ada bisa menggantinya dengan jabel power yang lain. Jika kabel power dalam keadaan bagus langsung lanjut ke tahap beikutnya.
  2. Periksa apakah power supply apakah masih dalam keadaan normal..? cara pengecekannya sebagai berikut.
  • Cabut semua socket dari power supply yang masuk atau terhubung ke motherboard seperti kabel power yang 24 pin, kabel power atx yang 4 pin, serta kabel lainnya seperti yang terhubung ke HDD (hardisk), DVD Rom, dll.
  • Colokan kabel power listrik PLN ke power supply. Seteleh itu konsletkan kabel power supply yang 24 pin yaitu warna hitam dan warna hijau dengan menggunakan pinset atau paper clip. Perhatikan apakah kipas power supply berputar.

  • Jika kipas power supply berputar, ukurlah tegangan output nya pada setiap kabel sesuai warnanya. Berikut ini besar tegangan pada power supply yang dalam keadaan normal. 

  • Jika semua tegangan output dari power supply dalam keadaan normal tetapi komputer masih tetap mati total, berarti kerusakan ada di motherboard.

      Kerusakan  Mother Board

      Kerusakan pada motherboard biasanya ditandai dengan gejala sebagai berikut.
      • Komputer mati total meskipun power suppy dalam keadaan bagus
      • Tidak muncul tampilan di monitor.
      • Indikator power dan  HDD menyala atau berkedip tetapi di monitor tidak ada tampilan
      • Tidak ada bunyi beep pada saat komputer dinyalakan
      • Tampilan di monitor ada tetapi stuck di logo motherboard ( logo sesuai motherboard )
      • Komputer bisa booting awal tapi semua perangkat I/O seperti keyboard, mouse dll tidak berfungsi
      • bunyi beep terus-menerus walaupun memory dalam keadaan bagus ( sudah ganti memory )
      Untuk langkah perbaikannya saya bagi menjadi beberapa  kategori yaitu sebagai berikut.

      Motheboard mati total
      1. lepaskan semua perangkat yang terhubung ke motherboard seperti kabel power listrik, kabel vga, mouse, keyboard, HDD, CD ROM, dsb
      2. Setelah itu bongkar motherboard dari casing. Silahkan bersihkan dengan menggunakan kuas. 
      3. Perhatikan semua komponen pada motherboard seperti Mosfet, IC, dioda apakah ada yang pecah atau terbakar. 
      4. Lakukan penggantian pada komponen yang rusak. 
      5. Menurut saya sebaiknya serahkan pada teknisi mtherboard yang sudah propesional karena biasanya meskipun komponen yang terbakar sudah diganti tidak  menjamin motherboard normal kembali  karena biasanya tidak hanya komponen yang terbakar saja yang rusak. Pada kasus seperti diperlukan pengukuran yang kompleks. Untuk motherboard yang kualitas biasa saya sarankan untuk diganti dengan yang baru kerena biasanya biaya perbaikan motherboard bisa dikatan cukup mahal.
      Motehrboard hang error

      Biasanya pada kasus ini komputer masih bisa hidup tetapi tidak ada tampilan pada monitor dan tidak ada bunyi pada saat komputer dinyalakan. Untuk mengatasi masalah motherboard yang hang error  bisa ikuti langkah berikut ini.
      1. Cabut kabel power listrik dan  kabel VGA kemudian tekan tombol power  komputer sekitar 20 detik. Setelah itu diamkan sekitar 20 detik lagi. Lalu coba pasang lagi kabel power dan kabel vga, kemudian nyalakan lagi. Apakah komputer sudah normal ? jika belum lanjut ke langkah berikutnya.
      2. Coba lakukan clear CMOS atau reset CMOS. Untuk  reset CMOS terlebih dahulu matikan komputer atau cabut kabel power listrik, kemudian pindahkan jumper yang ada pada motherboard. Setelah jumper dipindahkan, colokan lagi kabel power listrik dan nyalakan komputer. Setelah itu tunggu sampai ada bunyi beep dan kemudian matikan lagi komputernya. Jika tidak ada bunyi beep, tunggu aja sekitar 40 detik kemudian matikan komputer. Setelah itu coba hidupkan lagi komputernya, perhatikan apakah komputer sudah normal...? Untuk posisi jumper bisanya terletak disekitar IC bios.
      3. Perhatikan komponen elco pada moterboard apakah ada yang sudah meletus atau pecah. Biasanya kalau komponen elco sudah banyak yang pecah akan menyebabkan moterboard menjadi error ( tidak menampilkan display di monitor )

      Motherboard mengeluarkan bunyi beep tapi tidak ada tampilan di monitor
      Gejala yang biasanya muncul pada kasus ini diantaranya sebagai berikut.
      • Speaker pada motherboard mengeluarkan bunyi beep yang terus menerus
      • Tidak ada tampilan di monitor
      • Selalu muncul pesan error di monitor pada saat komputer dinyalakan 
      Pada kasus ini bisa disebabkan oleh kerusakan memory, Bios yang error, batre CMOS sudah habis, atau ada kerusakan lain pada hardware. Berikut ini beberapa langkah awal yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya.
      1. Kenali jenis beep yang muncul. Bunyi beep yang muncul menandakan adanya kesalahan pada komputer. Untuk jenis beepnya bisanya berbeda-beda tergantung BIOS ynag digunakan. Berikut ini beberapa jenis beep bedrasarkan jenis BIOS yang digunakan.
        • AWARD BIOS :
          • 1 beep pendek → PC dalam keadaan baik
          • 1 beep panjang → Problem di memori
          • 1 beep panjang 2 beep pendek → Kerusakan di modul DRAM parity
          • 1 beep panjang 3 beep pendek → Kerusakan di bagian VGA.
          • Beep terus menerus → Kerusakan di modul memori atau memori video

        • AMI BIOS :
          • 1 beep pendek → DRAM gagal merefresh
          • 2 beep pendek → Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
          • 3 beep pendek → BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama
          • 4 beep pendek → Timer pada sistem gagal bekerja
          • 5 beep pendek → Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
          • 6 beep pendek → Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
          • 7 beep pendek → Video Mode error
          • 8 beep pendek → Tes memori VGA gagal
          • 9 beep pendek → Checksum error ROM BIOS bermasalah
          • 10 beep pendek → CMOS shutdown read/write mengalami errror
          • 11 beep pendek → Chache memori error
          • 1 beep panjang → 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusak
          • 1 beep panjang → 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal

        • IBM BIOS :
          • Tidak ada beep → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
          • 1 beep pendek → Normal POST dan PC dalam keadaan baik
          • Beep terus menerus → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
          • Beep pendek berulang-ulang → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
          • 1 beep panjang 1 beep pendek → Masalah Motherboard
          • 1 beep panjang 2 beep pendek → Masalah bagian VGA Card (mono)
          • 1 beep panjang 3 beep pendek → Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
          • 3 beep panjang → Keyboard error
          • 1 beep, blank monitor → VGA card sirkuit

        PHOENIX BIOS :
        Kode beep pada Phoenix BIOS sedikit berbeda dengan bunyi beep pada type BIOS lainnya. Pada PHOENIX serangkaian beep akan dipisahkan oleh jeda, jadi tidak menurut panjang atau pendeknya, misalnya : beep - beep beep - beep - beep beep akan menjadi 1-2-1-2
        • 1-1-4-1 → Kesalahan Cache (Level 2)
        • 1-2-2-3 → ROM BIOS Checksum
        • 1-3-1-1 → DRAM Segarkan Uji
        • 1-3-1-3 → Keyboard kontroler uji
        • 1-3-4-1 → RAM Kegagalan pada baris alamat xxxx (cek memori)
        • 1-3-4-3 → RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte rendah dari bus memori
        • 1-4-1-1 → RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte tinggi dari bus memori
        • 2-1-2-3 → ROM pemberitahuan hak cipta
        • 2-2-3-1 → Test untuk interupsi tak terduga
        • 1-1-4 → BIOS rusak
        • 1-2-1 → Motherboard rusak
        • 1-3-1 → Masalah RAM, RAM tidak terpasang dengan baik
        • 3-1-1 → Motherboard Rusak
        • 3-3-4 → Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan baik
      2. Untuk mengatasi error karena memory, Sebelumnya coba dulu buka memory dari slotnya terus bersihkan pinnya dengan menggunakan penghapus kemudian pasang kembali seperti semula. Jika tidak ada perubahan, coba ganti dengan memory yang lain yang sesuai. 
      3. Coba lakukan Update BIOS. Hati-hati dalam Update Bios, jika keliru memilih versi Bios, PC tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS. Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.

      Kerusakan Pada Harddisk

      Biasanya kerusakan pada hardisk ditandai dengan gejala yaitu kinerja komputer yang lambat, sering restart, tidak bisa masuk BIOS, tidak bisa masuk sistem dan banyak lagi. Berikut ini beberapa solusi yang bisa kita lakukan untuk mengatsinya.
      • Jika Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan “Operating system not found”. maka cobalah cara ini :
      1.  Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya. 
      2. Coba cek di bios apakah hardisk terdeteksi ? Jika terdeteksi tetapi tidak bisa masuk sistem ada kemungkina sstem rusak. Coba lakukan instal ulang sistem operasinya.
      3. Hardisk bad sector, Untuk mengatsinya bisa dikali dengan menggunakan software khusus untuk repair hardisk misalnya hiren boot cd , HDD Regenerator, dan banyak lagi

      Kerusakan CD/DVD/ROM/RW
      Gejala yang muncul pada kerusakan komponen ini biasa ditemui:
      • Tidak terdeteksi di windows
      • Tidak bisa keluar masuk CD
      • Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
      •  Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)
      Untuk cara memperbaikinya bisa diikuti langkah-langkah berikut ini.
      • Jika CD/DVD ROM tidak terdeteksi, cobalah periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD/DVD ROM, periksa di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
      • Untuk kasus CD tidak bisa keluar pada saat mau dikeluarkan, kemungkinan ada kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor. Coba bongkar CD/DVD ROM kemudian ganti part yang dicurigai rusak. Untuk part penggantinya harus mencari kanibalan karena tidak ada di pasaran.
      • Jika CD/DVD ROM tidak bisa membaca atau menulis CD/DVD disk, kemungkina ada kerusakan  pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara seting ulang optik tersebut.


      Komputer sering hang

      Komputer yang sering hang bisanya di pengaruhi oleh banyak faktor, penyebabnya bisa karena ada kerusakan pada hardware ataupun ada masalah pada sistem operasinya misalkan terkena virus, ataupun sistem operasinya yang sudah rusak. Untuk masalah hardware yang biasnya menyebabkan komputer sering hang adalah sebagai berikut.
      • Kondisi hardisk yang sudah mulai rusak atau ada bad sector.
      • Kinerja motherboard yang sudah menurun atau mulai rusak.
      • Kipas processor yang kotor sehingga sirkulasi udara terhambat dan menyebabkan processor over heat.
      • Tegangan power supply yang tidak stabil 
      • Space hardis yang digunakan sistem operasi sudah penuh
      • RAM atau memori yang terlalu kecil
      • Dan banyak lagi penyebab lainnya.
      Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini. Untuk yang lainnya mungkin akan akan saya bahas pada kesempatan lainnya. Saya berharap semoga artikel ini bisa bermanfaat buat para pembaca semuanya.  

      10 Permasalahan Komputer Beserta Solusinya

      Pointer Mouse Selalu Meloncat-Loncat Cara Mengatasinya Mouse kotor segera di Bersihkan (khususnya pada bola mouse).  Komputer Sering C...